Selasa, 26 Januari 2016

Pengantar Manajemen Aset

Apa itu Manajemen Aset ?

Setiap individu, perusahaan, organisasi maupun pemerintah pasti memiliki kekayaan yang berupa uang maupun barang. Disini saya ingin memaparkan tentang kekayaan yang berbentuk barang. Kekayaan dalam bentuk barang dapat dimanfaatkan seuai dengan kegunaan barang tersebut, dari pengambilan manfaat itu kita dapat menikmati manfaat itu serta dapat pula menghasilkan suatu barang atau jasa.  Dalam penggunaan kekayaaan berbentuk barang tersebut kit memerlukan pengelolaan yang baik pula agar barang tersebut dapat dimanfaatkan sebaik mungkin dalam memenuhi kebutuhan pemliknya. Pegeloaan harta atau kekayaan tersebut disebut dengan manajemen aset.

Untuk itu mari kita bahas apa itu manajemen aset.......

DEFINISI MANAJEMEN ASET

Definisi Manajemen Menurut para Ahli :
Menurut G.R. Terry (dalam Sugiama, 2010) ''management is a distinct process consisting of planning, organizing, actuating, and controlling, utilizing in each both acience and art, and followed in order to accomplish  predetermined objective.''

Menurut Marwansyah (Marwansyah, 2009:1) "Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasianm pengarahan, dan pengawasan atas upaya-upaya para anggota organisasi dan atas penggunaaan semua sumber daya organisasi yang tersedia untuk mencapai tujuan organisasi."

Definisi Aset :
Menurut bahasa : Aset berasal dari bahasa inggris, asset yang dalam bahasa Indonesia  dikenal dengan istilah kekayaan.

Aset berdasarkan perspektif ekonomi diartikan sebagai berikut : Aset adalah segala sesuatu yang memiki nilai ekonomi yang dapat dimiliki baik oleh individu, perusahaan, maupun dimiliki pemerintah yang dapat dinilai secara finansial.
 
Menurut Dr. A. Gima Sugiama (Sugiama, 2013:15)Aset menurut sudut pandang ekonomi adalah barang (thing) atau sesuatu barang (anything) dimiliki oleh seseorang, sebuah organisasi baik swasta maupun pemerintah yang memiliki:
1. nilai ekonomi (economic value)
2. nilai komersial (commercial value)
3. nilai tukar (exchange value).

Menurut Weygandt (Weygandt, 2007:11-12) : "Aset ialah sumber penghasilan atas usahanya sendiri, dimana karakteristik yang dimilikinya yaitu memberikan jasa atau manfaat dimasa yang akan datang."
Definisi Manajemen Aset menurut para Ahli :

Menurut Dr. A Sugiama (Sugiama, 2013:15) : "Manajemen aset adalah ilmu dan seni untuk memandu pengelolaan kekayaan yang mencakup proses merencanakan kebutuhan aset , mendapatkan, menginventarisasi, melakukan legal audit, menilai, mengoperasikan, memelihara, membaharukan atau menghapuskan hingga mengalihkan aset secara efektif dan efisien."
  • Efektif adalah pencapaian hasil yang sesuai dengan tujuan sebagaimana yang telah ditetapkan sebelumnya. 
  • Efisien adalah Memakai atau menggunakan sumber daya serendah mungkin untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Menurut Kaganova dan McKellar (dalam Hariyono, 2007) : Property asset management can be defined asthe process of decisionmaking and implementation relating to the acquisition, use, and disposal of realproperty.“

Menurut Siregar (Siregar, 2004) : “Manajemen Aset merupakan salah satu profesi atau keahlian yang belum sepenuhnya berkembang dan populer di lingkungan pemerintahan maupun di satuan kerja atau instansi”.


Menurut Paralez dan Muto manajemen aset (Paralez dan Muto dalam Grigg, Neil. S , 2012:64): "Asset Management is a way of doing business that maximizes the public's return on their investment in utility infrastructure by implementing utility-wide strategies that emphasize reliability in the assets and processes so that the desired levels of service are provided to our customers in the most cost effective manner."

Menurut Hastings manajemen aset (Hastings, 2009:4) : "Asset Management is the set of activities associated with : Identifying what assests are needed, Identifying funding requirements,Acquiring assets, Providing logistic and maintenance support systems for assets, Disposing or renewing assets, so as to effectively and efficiently meet the desired objective."




Tujuan Manajemen Aset

Tujuan Manajemen Aset menurut Sugiama (2013: 16) adalah "untuk pengambilan keputusan yang tepat agar aset yang dikelola berfungsi secara efektif dan efisien."

Tujuan inti Manajemen Aset menurut Sugiama (2013: 16) yaitu:
  1. Meminimisasi biaya selama umur aset bersangkutan (to minimize the whole life cost of assets)
  2. Dapat menghasilkan laba yang maksimum (profit maximum)
  3. Dapat mencapai penggunaan serta pemanfaatan aset secara optimum (optimizing the utilization of assets)
JENIS ASET

Menurut Sugiama (2013:24-25) Menurut bentuknya, aset dapat dibagi kedalam 2 bentuk:

1. Aset berwujud atau Tangible Asset adalah kekayaan yang dapat dimanifestasikan secara fisik dengan menggunakan panca indera. Contoh aset berwujud antara lain:


RUMAH
Rumah di Perumahan Raffles Hils, Cibubur 
(Sumber: Silha, 2015)

Rumah merupakan aset berwujud yang dimiliki hampir setiap orang yang ada di berbagai belahan dunia. Rumah memiliki peranan penting sebagai aset pribadi yang termasuk dalam kebutuhan tersier. Rumah tersebut terletak di perumahan Raffles Hils, Cibubur, Jakarta Timur.

JALAN
Jalan Asia Afrika pada malam hari
(Sumber: Silha, 2015)

Jalan merupakan aset berwujud yang banyak digunakan oleh masyarakat, baik pengendara maupun pejalan kaki. Jalan merupakan salah satu aset yang penting karena merupakan infrasturuktur suatu daerah. Jalan ini adalah jalan Asia Afrika, Bandung.

 Alat
Alat Excavator
(Sumber: Silha, 2015)

Mesin adalah alat yang dibuat oleh manusia untuk membantu manusia dalam melakukan pekerjaan. Alat di atas adalah Excavator yang berfungsi untuk membersihkan lahan yang akan dibangun dari sampah maupun pepohonan lalu diratakan. Kemudian alat tersebut digunakan untuk menggali maupun mengurug tanah. 

 
2. Aset tidak berwujud atau intangible assets adalah kekayaan yang manifestasinya tidak berwujud secara fisik yakni tidak dapat disentuh, dilihat, atau tidak bisa diukur secara fisik, namun dapat diidentifikasikan sebagai kekayaan secara terpisah, dan kekayaan ini memberikan manfaat serta memiliki nilai tertentu secara ekonomi sebagai hasil dari proses usaha atau melalui waktu. Aset ini antara lain berupa:
a. Hak cipta
b. Hak merk dagang
c. Hak paten

Merek Dagang
Merk Dagang Ultra Jaya, produk susu Ultra  
(Sumber: Silha, 2015)

Ultra Milk merupakan salah satu aset tidak berwujud yang dimiliki oleh produsen Ultra Jaya sebagai pemilik hak merk dagang.

Hak Cipta 
Contoh hak cipta Apolo
Hak cipta adalah hak eksklusif Pencipta atau Pemegang Hak Cipta untuk mengatur penggunaan hasil penuangan gagasan atau informasi tertentu. Pada dasarnya, hak cipta merupakan "hak untuk menyalin suatu ciptaan". Hak cipta dapat juga memungkinkan pemegang hak tersebut untuk membatasi penggandaan tidak sah atas suatu ciptaan. Pada umumnya pula, hak cipta memiliki masa berlaku tertentu yang terbatas. Gambar di atas merupakan hak cipta atas seni logo yang berjudul Apolo yang dimiliki oleh Fatchul Muid.

Hak Paten
Hak Paten yang dimiliki oleh Yudiro Soedarjo
 
Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh Negara kepada penemu atas hasil penemuannya di bidang teknologi, yang untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri Invensinya tersebut atau memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakannya. Gambar di atas merupakan hak paten atas investasi kerangka keramik komposit beton untuk lantai bangunan bertingkat dan metoda pemasangaannya yang dimiliki oleh Yudiro Soedarjo.

Menurut Sugiama (2013:26), aset juga dapat dibagi kedalam dua kelompok berdasarkan tujuan penggunaan dan pemanfaatan aset tersebut yakni: 

1. Aset untuk tujuan komersial  misal aset yang dimiliki perusahaan guna mencari laba. Seluruh lahan, bangunan berikut peralatan dan perlengkapan yang dimilikinya diorientasikan untuk kepentingan bisnis/komersial.
 Lembaga Kursus
Gedung Les LIA Cibubur
(Sumber: Silha, 2015)

Gedung merupakan salah satu aset yang dimliki oleh lembaga kursus bahasa Inggris LIA. Gedung tersebut merupakan aset yang memiliki fungsi komersial sebagai fasillitas yang dilakukan untuk  proses belajar dan mengajar. Gedung ini terletak di Jl. Alternatif Cibubur, Cimanggis, Kota Bks, Jawa Barat.


Hotel
Hotel Grand Tjokro
(Sumber: Silha, 2015)

Gedung ini merupakan salah satu aset komersial yang digunakan untuk mencari keuntungan.  Gedung tersebut merupakan aset yang memiliki fungsi sebagai tempat penginapan, restoran, ball room,serta ruang meeting. Hotel ini adalah Hotel Grand Tjokro yang terletak di Jl. Cihampelas No. 211-217, Bandung.


Pusat Perbelanjaan
 
Mall Plasa Cibubur
(Sumber : Silha,2015) 
 
Pusat perbelanjaan merupakan salah satu aset komersial yang digunakan untuk mencari keuntungan. Di dalam sebuah mall berisi banyak toko yang menjual berbagai jenis barang  dengan harga yang variatif. Mall ini adalah Plasa Cibubur yang terletak di Jl. Alternatif Cibubur, Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat.
 

2 .Aset untuk tujuan non komersial seperti aset pemerintah untuk pelayanan publik. Pemerintah menyediakan jalan, jembatan, irigasi, rumah sakit, sekolah, dan lain-lain ditujukan untuk memberikan pelayanan pada masyarakat. Seluruh aset tersebut tidak ditujukan untuk mencari laba, namun untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.



Masjid
 Mesjid Raya Bandung
(Sumber : Silha,2015) 

Masjid merupakan salah  satu contoh aset untuk tujan nonkomersial yang diperuntukan sebagai fasilitas publik tempat beribadah umat islam.  Masjid ini adalah Masjid Raya Bandung yan terletak di Jl. Asia Afrika Bandung. Saat ini masjid tersebut juga menjadi tempat rekreasi bagi wisatawan yang berkunjung ke Bandung, kebanyakan dari mereka menikmati pemandangan yang disajikan di kota Bandung di taman yang terletak di depan masjid ini.

Jembatan
Jembatan Pasupati Pada Malam Hari
(Sumber : Silha,2015) 

Jembatan merupakan salah  satu contoh aset untuk tujan nonkomersial yang diperuntukan sebagai akses jalan yang dapat digunakan publik untuk mengurangi kemacetan. Jembatan ini adalah Jembatan Pasupati yang menghubungkan bagian utara dan timur Kota Bandung. melewati lembah Cikapundung. 

Rumah Sakit
RS. Hermina
(Sumber: Silha, 2015)

Rumah sakit merupakan salah satu contoh aset untuk tujan nonkomersial yang diperuntukan untuk pelayanan kesehatan publik untuk mengobati orang-orang yang sakit. Rumah Sakit ini adalah RS. Hermina yang terletak di Jl. Trans Yogie, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.

Sekolah
 Sekolah Regina Caeli School
(Sumber : Silha,2015)

Sekolah merupakan salah satu aset non komersial yang berfungsi sebagai lembaga pencerdas bangsa. Sekolah memiliki peranan penting bagi kemajuan suatu bangsa, karena penentu kemajuan bangsa adalah generasi-generasi penerusnya. Sekolah di atas adalah Regina Caeli School yang terletak di Jl. Trans Yogie km 1 Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.




  Siklus Alur Aset

Sugiama, A. Gima (2013). Manajemen Aset Pariwisata.Bandung: Guardaya Intimarta.

Menurut Sugiama(2013), secara umum alur manajemen aset itu meliputi pengadaan aset hingga penghapusan. Gambar di atas menunjukan tahap awal dari sebuah siklus aset yang dimulai dari pengadaan hingga aset tersebut musnah atau dialihkan. Berikut penjelasan siklus alur aset menurut Sugiama (2013) :
  • Perencanaan kebutuhan aset adalah serangkaian kegiatan untuk merencanakan sesuatu rencana strategis yang dilakukan oleh suatu organisasi.

      
    contoh perencanaan kebutuhan aset sekolah
    (Sumber: Silha, 2015)
    Gambar di atas merupakan salah satu contoh dari perencanaan kebutuhan aset untuk pembangunan sebuah sekolah yang dilakukan oleh pihak internal.
  • Pengadaan aset adalah serangkaian kegiatan untuk memperoleh/mendapatkan aset/barng maupun jasa baik yang dilaksanakan endiri secara langsung oleh pihak internal,maupun oleh pihak luar sebagai mitra atau penyedia pemasok aset bersangkutan.

    Contoh Pengadaan Aset pusat perbelanjaan
     (Sumber: Silha, 2015)
      
    Contoh Pengadaan Aset pusat perbelanjaan
     (Sumber: Silha, 2015)

    Gambar di atas merupakan salah satu contoh dari pengadaan aset yang dilakukan oleh PT. Majumapan Bangunindo (MMB) untuk membang pusat perbelanjaan di dalam perumahan Metland Transyogi, Cileungsi, Jawa Barat 16820.
  • Inventarisasi aset adalah serangkaian kegiatan untuk melakukan pendatan,pencatatan,pelaporan hasil pendataan aset dan mendokumentasikannya baik aset berwujud maupun aset yang tidak berwujud pada suatu waktu tertentu.

     
    Contoh Inventarisasi Aset kelas
    (Sumber: Silha, 2015)
    Gambar di atas merupakan salah satu contoh inventarisasi aset yang dilakukan oleh sebuah sekolah untuk mendata aset dari sebuah ruang kelas di sekolah tersebut.
  • Legal audit aset adalah pemeriksaan untuk mendapat gambaran jelas dan mnyeluruh terutama mengenai status kepemilikan,sistem dan prosedur penguasan,pengalihan aset,mengidentifikasi,kemungkinan terjadiya berbagai permasalahan hukum,serta mencari solusi atas masalah hukum tersebut.

     
    Contoh audit aspek legal aset surat kepemilikan bangunan
    (Sumber: Silha, 2015)
      
    Contoh audit aspek legal aset surat kepemilikan bangunan
    (Sumber: Silha, 2015)

    Gambar di atas merupakan salah satu bukti  audit aspek legal aset yang dimiliki oleh seseorang atas kepemilikannya atas sebuah rumah yang bertempat di kelurahan Cileungsi Kidul blok Q1 no.4
  • Penilaian aset adalah proses kegiatan penilai dalam memberikan suatu estimasi dan pendapat atas nilai ekonomis suatu properti,baik harta berwujud maupun harta tidak berwujud,berdasarkan hasil analisis terhadap fakta-fakta yang objektif dan relevan dengan menggunakan metode dan prinsip-prinsip penilaian yang berlaku.

      
    Contoh Penilaian Aset Rumah
    (Sumber: Silha, 2015) 

    Gambar di atas merupakan salah satu contoh untuk proses penilaian aset rumah yang dilakukan dengan cara survey ke tempat aset tersebut. 
  • Pengoprerasian & pemeliharaan aset adalah serangkaian kegiatan untuk menggunakan dan memanfaatkan aset dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sedangkan pemeliharaan aset adalah sekumpulan aktivitas yang diorganisasikan untuk menjamin agar aset dapat dioperasikan dalam kondisi terbaik dengan biaya terendah.
  • Contoh Pemeliharaan Aset Ruko
    (Sumber: Silha, 2015)

    Gambar di atas merupakan salah satu contoh pemeliharaan aset yang dilkukan oleh pemilik toko yang terletak di perumahan Raffles Hills agar aset tersebut tetap dalam kondisi terbaik seperti semula.


  •  
    Contoh Pengoperasian Aset Alat
    (Sumber: Silha, 2015)

    Gambar di atas merupakan salah satu contoh pengoperasian alat sesuai dengan fungsi dari alat tersebut dalam proses pembangunan.
  • Pembaharuan/Rejuvenasi aset adalah membangun kembali aset agar memiliki fungsi kembali sebagaimana semula,bahkan mempertinggi fungsi dari aset tersebut.
  •  
    Contoh Pembaharuan Aset Jalan
    (Sumber: Silha, 2015)

 
Contoh Pembaharuan Aset Jalan
(Sumber: Silha, 2015) 

Gambar dan video di atas merupakan salah satu contoh pembaharuan aset jalan di jalan Alternatif transyogi Cibubur yang bertujuan untuk memperluas jalan agar mengurangi kemacetan yang kerap terjadi di jalan tersebut.
  • Pengahapusan aset adalah kegiatan untuk menghapuskan aset dengan cara pengalihan aset atau pemusnahan aset.
  • Contoh Aset yang perlu pertimbangan untuk Penghapusan
    (Sumber: Silha, 2015)

     Bangunan di atas merupakan salah satu bangunan yang memerlukan penilaian aset untuk mempertimbangkan melakukan penghapusan aset karena kondisi bangunan yang sudah tidak efektif dan efisien untuk digunakan oleh pemiliknya.
  • Pengalihan aset adalah kegiatan pemindahtanganan kepemilikan aset kepada pihak lain sebagai tindak lanjut dari penghapusan dengan ara menjual aset,mempertukarkan aset,menghibahkannya atau disertakan sebagai modal pada pihak lain.
  •  
    Contoh Pengalihan Aset lahan
    (Sumber: Silha, 2015)
Gambar di atas merupakan salah satu aset yang sudah mengalami pengalihan aset karena sebelumnya hanya ada restoran Mang Kabayan di lahan tersebut. Namun saat ini, lahan tersebut terdiri dari 3 buah  restoran yang berbeda yaitu Bale Rasa, Keibar serta Mang Kabayan.
  • Pemusnahan aset adalah kegiatan yang dilakukan apabila aset tidak dapat diperbaiki atau digunakan lagi.
  •  
    Contoh Pemusnahan Aset Bangunan
    (Sumber: Silha, 2015)
Gambar di atas merupakan salah satu contoh aset yang dimusnahkan karena dinilai sudah tidak efektif dan efisien apabila digunakan oleh pemiliknya.

 
Siklus aset menurut Catherine D. and Mihaly Kopanyi

Assets Life Cycle (Farvacque & Kopanyi, 2014) 

The second common understanding of asset management implies the strategic management of physical assets during their life cycle. A life cycle could be short for a truck, say, 10 years, or could span centuries. For example, the GT road, a 2.500-kilometer (km) major road between Kabul and Kolkata has existed since the third century. The term “life cycle” refers to planning, creating or acquiring using, managing, and maintaining a facility and disposing of it when it is no longer required. Managing assets through their entire useful life cycle is particularly important for local government.

The cycle suggests perpetual movement. Reffering to the diagram in figure 6.1, logically the cycle starts at the northwest, with clear identification of needs, objectives, functions to fulfill, and the costs and risks associated with the selected options (e.g., buying simple, multifuction trucks or special compactor trucks for transforting waste). The next section of the cycle includes setting service performance, estimating demand, analyzing financial and technical options, designing, and procuring. The next parts of the life cycle include consstruction: commissioning; operation; maintance; refurbishment (a road every 15 years), with continuing performance monitoring; and divestiture (as an old truck) or decommissioning and redevelopment (as the demolition of an old school built in the 1920s and its replacement with a new schools.


Siklus Aset Menurut J. D Campbell, Coopers dan Lybrand Library

 Campbell, J. D , Jardine, McGlynn, Asset Management Excellence, (2011).
Sumber : http://www.scielo.org.za/img/revistas/jsaimm/v113n3/17f06.jpg

1.     Strategy 
2.     Plan 
3.     Evaluate/Design 
4.     Create Procure 
5.     Operate 
6.     Maintane 
7.     Modify 
     8.     Dispose
 
 






Daftar Rujukan :

Grigg, Neil. S (2012). Water, Wastewater, and Stormwater Infrasturcture Management, Second Edition. London: IWA Publishing.
Hastings, Nicholas AJ (2009). Physical Asset Management. Melbourne: Springer.

https://books.google.co.id/books?id=W96gu5XqM50C&printsec=frontcover&dq=life+cycle+asset&hl=en&sa=X&ei=72a3VNS3H5GTuATpn4LADg&ved=0CB0Q6AEwAA#v=onepage&q=life%20cycle%20asset&f=false. Campbell, J. D , Jardine, McGlynn (2011). Asset Management Excellence. USA:  CRC Press Taylor & Francis Group. diunduh pada 25 Januari 2016, pukul 09:20.

https://books.google.co.id/books?id=Zm8FBAAAQBAJ&hl=id&source=gbs_navlinks_s.

Farvacque-Vitkovic, Catherine D. and Mihaly Kopanyi. (2014). Municipal Finances: A Handbook for Local Governments. World Bank Publications.  diunduh pada 25 Januari 2016, pukul 08:37.
 
https://id.wikipedia.org/wiki/Hak_cipta diunduh tanggal 10 januari 2016, pukul 22:14.

https://id.wikipedia.org/wiki/Paten  diunduh tanggal 10 januari 2016, pukul 22:36.

http://m.kaskus.co.id/thread/52e22ce80d8b4612298b463e/nama-nama-alat-berat-pembuat-jalan-raya-dan-prosesnya/ diunduh tanggal 10 januari 2016, pukul 23:05.

Marwansyah. (2009). Manajemen. Bandung. Jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Bandung

Sugiama, A. Gima. (2013), Manajemen Aset Pariwisata, Guardaya Intimarta, Edisi 1, Bandung.

Siregar, Doli. (2004), Manajemen Aset. Strategi Penataan Konsep Pembangunan Berkelanjutan Secara Nasional dalam Konteks Kepala Daerah Sebagai CEO’s pada Era Globalisasi dan Otonomi Daerah. PT. Gramedia Pustaka Utama. 


Weygandt (2007:11-12), 25 Januari 2016 09:12, sumber: http://anam-fkip.blogspot.com/2012/11/pengertian-aktiva-aset-menurut-para-ahli.html.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar